Beranda

September 17, 2011

setelah melewati semester ngenes kemaren, yaitu semester 4, dimana gua hampir aja mendapatkan status percobaan karena dapet D di 2 mata kuliah dengan 3sks, 1 sks dan 2 sks masing" mata kuliahnya, akhirnya dengan resmi gua mengambil spesialisasi tukang serpis mesin, atau bahasa kerennya, MAINTENANCE MECHANIC!!
jengjengjengjeng... *sfx: rumah hantu..*

sebenernya, di jurusan gua, teknik manufaktur, mahasiswa yang telah mencapai tingkat 3 (atau semester 5) diwajibkan untuk memilih 2 spesialisasi yang telah disediakan, yaitu teknik pembuatan perkakas presisi atau bahasa kerennya TOOL MAKER, dan teknik perawatan dan perbaikan mesin atau MAINTENANCE.

tool maker merupakan spesialisasi pembuatan alat-alat perkakas presisi seperti alat pencetakan polymer/ plastik (moulding), alat penekan (press tool), dan alat penepat (jig and fixture). spesialisasi yang satu ini menekankan mahasiswanya untuk selalu presisi dalam bekerja. bagaimana tidak, apabila ada bagian yang salah pada pengerjaannya atau istilahnya "blong", bagian tersebut tidak akan berguna, bahkan apabila tetap di assy, akan terjadi ketidak sesuaian pada saat perkakas tersebut digunakan.
karena itu ditentukanlah toleransi ukuran. toleransi ukuran tersebut yang menentukan apakah standar benda yang dilakukan pengerjaan permesinan presisi atau blong.
hanya dua, presisi atau blong.
digunakan, atau dibuang..

naah, kalo maintenance adalah spesialisasi perawatan dan perbaikan mesin-mesin yang ada di bengkel. spesialisasi ini selalu menekankan melakukan ZERO WASTE.
apa yang waste?

waste disini maksudnya adalah waste waktu. apabila mesin rusak, operator tidak akan bisa bekerja dengan mesin tersebut. apabila kita tidak menyiapkan backup mesin untuk tetap melanjutkan aktivitas produksi, alhasil aktivitas produksi akan terputus pada mesin tersebut. dan akhirnya aktivitas produksi terganggu karena kita harus menunggu divisi maintenance memperbaiki mesin kita.

namun seiiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, ilmu-ilmu maintenance pun ikut berkembang, dan sistem-sistem maintenance berkembang pula. disinilah diperkenalkan beberapa sistem maintenance yang menjamin tidak akan ada zero waste of time, yaitu Preventive Maintenance, Corrective Maintenance, Shutdown Maintenance, Breakdown Maintenance, Running Maintenance, dan Predictive Maintenance. ke 6 sistem tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri, maupun berjalan bersama. tergantung kebutuhan dari perusahaan tersebut.

selain kita memperbaiki dan merawat mesin, maintenance juga diajarkan bagaimana kita membuat mesin. dari banyak teori-teori tentang alignment, listrik, elemen mesin, konstruksi dasar mesin, dan kekuatan bahan, kita sebenarnya ditujukan untuk bisa membuat mesin pada suatu saat nanti.
yaaaaaa, beberapa teori" diatas adalah yang membuat gua hampir terpuruk di semester 4... T____T

setidaknya, tool maker dan maintenance adalah spesialisasi yang PASTI dibutuhkan di semua industri dan perusahaan yang ada di dunia.
ditambah sikap disiplin yang ditanam dari awal perkuliahan di kampus gua, akan membuat kita makin diperhitungkan oleh para pencari engineer dari perusahaan dan industri yang ingin menggunakan service dari mahasiswa kampus ini.
asli, ga boong..

walaupun berbeda tujuan, perkuliahan, dan prakteknya, maintenance dan toolmaker adalah cabang dari satu jurusan yang sama.. jurusan TEKNIK MANUFAKTUR!
and i always proud to my major and my group of major, HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MANUFAKTUR!!

ehm, satu kata terakhir dari ane..

"tidak ada kata terlambat bukan?"
nb: gua juga kaga ngerti maksudnya apaan, tapi silahkan kalian cerna aja maksudnya apaan.. :)

wasalamuailovyuu

mesin frais charming..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar